Mana yang Lebih Efektif Nih, Eksfoliasi dengan Enzimatik Exfoliating atau AHA?

Dalam dunia perawatan kulit, eksfoliasi (pengelupasan kulit) adalah salah satu langkah penting untuk menjaga kulit tetap cerah, halus, dan bebas dari sel-sel kulit mati. Eksfoliasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, dua di antaranya yang cukup populer adalah enzimatik exfoliating dan AHA (alpha hydroxy acid). Meskipun kedua jenis eksfoliasi ini memiliki tujuan yang sama, yaitu mengangkat sel kulit mati dan memperbaiki tekstur kulit, keduanya bekerja dengan mekanisme yang berbeda. Mari kita bahas lebih dalam mengenai keduanya.

Enzimatik Exfoliating

Eksfoliasi enzimatik mengacu pada penggunaan enzim alami untuk membantu mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit. Enzim ini bekerja dengan cara memecah ikatan yang mengikat sel kulit mati sehingga sel-sel tersebut dapat terangkat dengan mudah. Beberapa bahan alami yang sering digunakan dalam produk enzimatik exfoliating termasuk:

  • Bromelain (ditemukan dalam nanas)
  • Papain (ditemukan dalam pepaya)
  • Enzim dari labu (sering digunakan dalam masker wajah)

Enzim-enzim ini bekerja dengan lembut dan efektif, tanpa memerlukan abrasif atau bahan kimia keras. Karena sifatnya yang lembut, eksfoliasi enzimatik sangat cocok untuk kulit sensitif atau kulit yang mudah iritasi.

Cara Kerja Enzimatik Exfoliating:

  • Enzim bertindak untuk memecah protein yang menahan sel-sel kulit mati pada permukaan kulit, yang akhirnya memungkinkan sel-sel tersebut terangkat dan digantikan oleh sel kulit yang lebih baru dan lebih sehat.
  • Proses ini cenderung lebih lembut daripada metode eksfoliasi fisik atau kimia lainnya, sehingga risiko iritasi lebih rendah.

Keuntungan Eksfoliasi Enzimatik:

  • Lembut di Kulit Sensitif: Karena bekerja secara enzimatis, produk ini cenderung lebih ringan dan tidak abrasif. Cocok untuk kulit yang mudah meradang atau berjerawat.
  • Meningkatkan Kecerahan Kulit: Enzim ini dapat membantu mencerahkan kulit dengan mempromosikan regenerasi sel kulit dan menghilangkan sel kulit mati yang menghalangi cahaya.
  • Meningkatkan Penyerapan Produk Lain: Dengan mengangkat lapisan sel kulit mati, enzimatik exfoliating memungkinkan produk perawatan kulit seperti serum atau pelembap untuk meresap lebih efektif ke dalam kulit.

AHA (Alpha Hydroxy Acid)

AHA adalah kelompok asam alami yang larut dalam air dan biasa digunakan dalam produk perawatan kulit untuk eksfoliasi kimia. Beberapa jenis AHA yang paling populer termasuk:

  • Glycolic Acid 
  • Lactic Acid 
  • Citric Acid 
  • Malic Acid

AHA bekerja dengan cara melarutkan ikatan antar sel kulit mati pada permukaan kulit, yang memungkinkan sel-sel tersebut untuk terlepas. AHA cenderung lebih kuat dibandingkan dengan eksfoliasi enzimatik, dan efeknya bisa terlihat lebih cepat.

Cara Kerja AHA:

  • AHA membantu melonggarkan ikatan antara sel-sel kulit mati di permukaan kulit, memfasilitasi pengelupasan yang lebih cepat.
  • Selain itu, AHA dapat meningkatkan produksi kolagen dan memperbaiki tekstur kulit, memberikan efek kulit yang lebih halus dan cerah.

Keuntungan AHA:

  • Mengatasi Tanda Penuaan: AHA terkenal karena kemampuannya dalam merangsang produksi kolagen, sehingga dapat membantu mengurangi garis halus dan kerutan.
  • Mencerahkan Kulit: AHA dapat membantu mengurangi pigmentasi, flek hitam, dan kulit kusam.
  • Meningkatkan Tekstur Kulit: AHA juga membantu memperbaiki tekstur kulit yang kasar atau tidak merata.

Perbedaan Antara Enzimatik Exfoliating dan AHA

  1. Cara Kerja:
    • Enzimatik Exfoliating: Menggunakan enzim alami untuk memecah ikatan antara sel kulit mati, membuatnya lebih lembut dan kurang agresif.
    • AHA: Menggunakan asam untuk melarutkan ikatan antara sel-sel kulit mati dan mempercepat eksfoliasi, yang lebih kuat dibandingkan enzim.
  2. Jenis Kulit yang Sesuai:
    • Enzimatik Exfoliating: Ideal untuk kulit sensitif atau kulit yang mudah iritasi, karena lebih lembut dan tidak menyebabkan pengelupasan yang kasar.
    • AHA: Meskipun dapat digunakan untuk semua jenis kulit, AHA cenderung lebih cocok untuk kulit yang tidak terlalu sensitif atau kulit yang membutuhkan eksfoliasi lebih intensif.
  3. Risiko Iritasi:
    • Enzimatik Exfoliating: Risiko iritasi sangat rendah karena proses pengelupasan sangat lembut dan tidak melibatkan bahan kimia keras.
    • AHA: Meskipun efektif, AHA bisa menyebabkan iritasi, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau yang menggunakan produk AHA dengan konsentrasi tinggi.
  4. Kecepatan Hasil:
    • Enzimatik Exfoliating: Biasanya memberikan hasil yang lebih lambat, tetapi efeknya tetap terlihat dalam jangka panjang. Cocok untuk perawatan rutin tanpa efek samping.
    • AHA: Memberikan hasil yang lebih cepat, seperti kulit yang lebih cerah dan tekstur yang lebih halus dalam waktu singkat.

Jadi Mana yang Lebih Baik?

  • Untuk Kulit Sensitif

Kalo kamu memiliki kulit sensitif atau rentan iritasi, eksfoliasi enzimatik mungkin lebih cocok, karena proses pengelupasan yang lebih lembut.

  • Kulit Lebih Tahan dan Membutuhkan Eksfoliasi Lebih Intensif

Kalo kamu mencari eksfoliasi yang lebih cepat dan kuat, AHA bisa menjadi pilihan yang lebih tepat. Namun, pastikan untuk memulai dengan produk AHA yang lebih rendah konsentrasinya dan selalu gunakan sunscreen karena AHA dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.

Baik enzimatik exfoliating maupun AHA memiliki manfaatnya masing-masing dalam perawatan kulit. Enzimatik exfoliating lebih lembut dan cocok untuk kulit sensitif, sementara AHA lebih kuat dan memberikan hasil yang cepat. Memilih yang terbaik untuk kulit Anda tergantung pada jenis kulit, tingkat sensitivitas, dan hasil yang kamu inginkan.

Berbeda Tapi Sering Bikin Bingung, Ini Perbedaan Hiperpigmentasi dan Melasma
Makan Gorengan Bikin Panen Jerawat, Mitos atau Fakta?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close My Cart
Close Wishlist
Recently Viewed Close
Close

Close
Navigation
Categories