7 Kesalahan Eksfoliasi yang Sering Terlupakan

Eksfoliasi adalah salah satu langkah penting dalam rutinitas perawatan kulit yang bertujuan untuk mengangkat sel kulit mati, menjaga kulit tetap halus, dan meningkatkan penyerapan produk perawatan lainnya. Namun, meskipun penting, eksfoliasi juga bisa menyebabkan masalah jika dilakukan dengan cara yang salah. 

1. Terlalu Sering Eksfoliasi

Eksfoliasi memang bermanfaat, namun melakukannya terlalu sering bisa menyebabkan kulit menjadi iritasi, kering, dan bahkan merusak lapisan pelindung kulit. Eksfoliasi yang berlebihan dapat menghilangkan minyak alami kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Ini bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif, kering, dan rentan terhadap peradangan.

Penting untuk mengeksfoliasi kulit 2-3 kali seminggu tergantung jenis kulit Anda. Jika kulit Anda kering atau sensitif, lakukan eksfoliasi hanya sekali seminggu. Gunakan produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda dan hindari terlalu banyak eksfoliasi dalam waktu singkat.

2. Menggunakan Produk Eksfoliasi yang Terlalu Keras

Scrub fisik yang mengandung partikel besar dan tajam bisa menyebabkan goresan pada kulit dan meningkatkan peradangan. Begitu juga dengan eksfoliator kimiawi yang terlalu kuat atau tidak cocok untuk jenis kulit. Partikel kasar pada scrub fisik bisa merusak kulit, mengikis lapisan pelindung kulit, dan menyebabkan iritasi atau bahkan luka mikro. Produk kimiawi yang terlalu kuat bisa menyebabkan pengelupasan berlebihan dan kulit menjadi kemerahan.

Pilih scrub fisik yang memiliki partikel halus dan tekstur yang lembut. Jika menggunakan eksfoliator kimiawi, pastikan memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit Anda, dan gunakan konsentrasi yang lebih rendah jika kulit Anda sensitif. Produk dengan AHA (asam alfa hidroksi) untuk kulit kering dan BHA (asam beta hidroksi) untuk kulit berminyak bisa menjadi pilihan yang baik.

3. Tidak Menggunakan Pelembap Setelah Eksfoliasi

Eksfoliasi mengangkat sel kulit mati, tetapi juga bisa membuat kulit kehilangan kelembapan. Jika tidak diikuti dengan pelembap, kulit bisa menjadi kering dan teriritasi. Setelah eksfoliasi, kulit menjadi lebih rentan terhadap kehilangan kelembapan dan iritasi. Jika tidak segera dihidrasi, kulit akan terasa kering, kasar, dan bisa memperburuk masalah kulit lainnya.

Selalu gunakan pelembap setelah eksfoliasi untuk menjaga kelembapan kulit. Pilih pelembap yang mengandung bahan seperti glycerin, ceramide, atau asam hialuronat yang dapat membantu mengunci kelembapan dan menjaga kulit tetap lembut dan terhidrasi.

4. Eksfoliasi Kulit dalam Keadaan Terbakar Matahari

Eksfoliasi kulit yang sudah terbakar matahari atau teriritasi bisa semakin memperburuk kondisi kulit. Paparan sinar matahari yang berlebihan membuat kulit lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi. Eksfoliasi kulit yang terbakar matahari dapat memperburuk peradangan dan menyebabkan kulit menjadi lebih merah, kering, atau bahkan mengelupas secara berlebihan. Kulit yang sudah terpapar sinar matahari cenderung lebih rentan terhadap iritasi dan kerusakan.

Hindari eksfoliasi kulit yang terbakar matahari. Beri waktu bagi kulit untuk pulih sebelum melakukan eksfoliasi. Selalu gunakan sunscreen dengan SPF tinggi untuk melindungi kulit dari sinar UV dan hindari paparan matahari langsung.

5. Tidak Menggunakan Perlindungan Matahari Setelah Eksfoliasi

Eksfoliasi bisa membuat lapisan pelindung kulit menjadi lebih tipis sementara kulit baru yang terpapar lebih sensitif terhadap sinar matahari. Tanpa perlindungan yang tepat, kulit yang baru terkelupas bisa lebih mudah terbakar atau mengalami penuaan dini.

Kulit yang baru saja dieksfoliasi lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV. Tanpa perlindungan matahari, risiko terbakar matahari atau pigmentasi bisa meningkat.

Selalu gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 setelah eksfoliasi dan hindari paparan sinar matahari langsung. Ini sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

6. Menggunakan Eksfoliator yang Tidak Cocok dengan Jenis Kulit

Tidak semua eksfoliator cocok untuk semua jenis kulit. Menggunakan produk eksfoliasi yang tidak sesuai dengan kondisi kulit bisa menyebabkan iritasi atau malah memperburuk masalah kulit yang sudah ada.

Kulit sensitif mungkin akan merespons buruk terhadap eksfoliator kimiawi yang keras, sedangkan kulit berminyak atau berjerawat mungkin membutuhkan produk yang dapat menembus lebih dalam ke dalam pori-pori.

Pilih produk eksfoliasi yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Jika kulit Anda sensitif, pilih eksfoliator yang lembut dengan kandungan yang tidak keras. Untuk kulit berminyak atau berjerawat, pilih produk yang mengandung BHA atau salicylic acid yang dapat menembus pori-pori dan membantu mengontrol minyak.

7. Eksfoliasi Kulit yang Sudah Luka atau Teriritasi

Eksfoliasi pada kulit yang sudah luka, teriritasi, atau memiliki jerawat aktif bisa menyebabkan peradangan lebih lanjut atau memperburuk kondisi kulit.

Kulit yang sedang terluka atau teriritasi sangat rentan terhadap iritasi tambahan dan eksfoliasi bisa memperburuk kondisi tersebut, menyebabkan rasa sakit dan memperlambat proses penyembuhan.

Tunggu sampai kulit sembuh sepenuhnya sebelum melakukan eksfoliasi. Jika kulit Anda sedang berjerawat atau memiliki luka, hindari eksfoliasi hingga kulit kembali normal.

Eksfoliasi memang sangat bermanfaat untuk menjaga kulit tetap bersih dan segar, tetapi jika dilakukan dengan cara yang salah, bisa menyebabkan iritasi, peradangan, dan kerusakan kulit. Hindari kesalahan-kesalahan tersebut dengan mengetahui jenis kulitmu, memilih produk eksfoliasi yang tepat, dan melakukan eksfoliasi dengan bijak. Jangan lupa untuk selalu merawat kulit dengan pelembap dan perlindungan matahari setelah eksfoliasi, agar kulit tetap sehat dan terlindungi.

Siapa Sangka, Buah Merah Papua Punya Segudang Manfaat untuk Kesehatan Kulit
Mampu Melembapkan Wajah, Manfaat dibalik Sodium PCA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close My Cart
Close Wishlist
Recently Viewed Close
Close

Close
Navigation
Categories