Wajah breakout, atau munculnya jerawat secara tiba-tiba, bisa menjadi masalah yang membuat frustasi. Breakout bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari perubahan hormon hingga kebiasaan sehari-hari yang tidak disadari. Berikut beberapa penyebab umum wajah breakout yang perlu kamu ketahui:
1. Perubahan Hormon
Perubahan hormon adalah salah satu penyebab utama breakout, terutama pada masa pubertas, menstruasi, kehamilan, atau penggunaan pil KB. Hormon yang tidak stabil, seperti peningkatan produksi androgen, bisa merangsang kelenjar sebaceous untuk menghasilkan lebih banyak minyak. Minyak berlebih ini bisa menyumbat pori-pori dan memicu terjadinya jerawat.
- Menstruasi: Banyak wanita mengalami breakout beberapa hari atau minggu sebelum menstruasi karena perubahan kadar hormon.
- Kehamilan: Pada trimester pertama, perubahan hormon bisa menyebabkan peningkatan produksi minyak.
- Pil KB: Meskipun pil KB dapat mengatur hormon, beberapa orang mungkin mengalami breakout saat pertama kali menggunakannya atau saat beralih ke jenis pil KB baru.
2. Stres
Stres dapat meningkatkan kadar hormon kortisol dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat merangsang produksi minyak berlebih di kulit. Minyak ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan breakout. Stres kronis juga dapat memengaruhi kesehatan kulit secara keseluruhan.
3. Pola Makan yang Tidak Sehat
Makanan yang tinggi gula, produk susu, atau makanan olahan yang mengandung banyak lemak bisa memperburuk kondisi kulit dan memicu breakout. Gula dan produk susu dapat meningkatkan kadar insulin, yang memengaruhi produksi minyak kulit dan peradangan.
- Makanan tinggi gula: Mengkonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti permen atau minuman manis, dapat menyebabkan lonjakan insulin yang berhubungan dengan peningkatan jerawat.
- Produk susu: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa produk susu, terutama susu skim, dapat meningkatkan produksi minyak dan memicu jerawat.
4. Penggunaan Produk Skincare yang Tidak Cocok
Penggunaan produk skincare yang mengandung bahan-bahan yang menyumbat pori atau comedogenic bisa menyebabkan breakout. Misalnya, produk yang mengandung minyak berat atau bahan kimia tertentu dapat menyebabkan reaksi pada kulit, terutama jika jenis kulitmu sensitif atau mudah berminyak.
- Produk berat atau berminyak: Menggunakan pelembap atau makeup yang mengandung bahan berminyak atau bahan berat yang menyumbat pori-pori dapat menyebabkan komedo dan jerawat.
- Over-exfoliating: Penggunaan produk eksfoliasi secara berlebihan atau menggunakan scrub yang keras juga dapat merusak lapisan pelindung kulit dan menyebabkan breakout.
5. Kebiasaan Menyentuh Wajah
Menyentuh wajah dengan tangan yang kotor bisa memindahkan kotoran, bakteri, dan minyak dari tangan ke wajah, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan breakout. Selain itu, kebiasaan memencet atau menggaruk jerawat juga dapat memperburuk peradangan dan meningkatkan risiko infeksi.
6. Pencemaran Udara dan Polusi
Paparan terhadap polusi, debu, atau kotoran di udara dapat menyebabkan kulit teriritasi dan menyumbat pori-pori, yang akhirnya menyebabkan breakout. Polusi dapat mengganggu keseimbangan pH kulit dan meningkatkan produksi minyak.
7. Kurang Tidur
Tidur yang cukup sangat penting untuk memperbaiki dan meremajakan kulit. Kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon kortisol yang berhubungan dengan stres dan peradangan kulit. Selain itu, tidur yang tidak cukup bisa membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi dan peradangan, yang dapat menyebabkan breakout.
8. Alergi atau Reaksi terhadap Produk Baru
Kadang-kadang breakout terjadi karena kulit bereaksi terhadap bahan-bahan baru yang ada dalam produk skincare atau makeup. Produk yang mengandung pewangi, alkohol, atau bahan iritan lainnya bisa menyebabkan kulit menjadi sensitif, merah, atau breakout.
9. Kondisi Kesehatan atau Pengobatan
Beberapa kondisi medis, seperti PCOS (Polycystic Ovary Syndrome), bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang meningkatkan risiko breakout. Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat kortikosteroid atau antidepresan, bisa memengaruhi kondisi kulit dan memicu jerawat.
10. Perubahan Cuaca
Cuaca ekstrem, seperti musim panas yang panas dan lembap atau musim dingin yang kering, bisa mempengaruhi keseimbangan minyak di kulit. Kulit yang terlalu kering dapat merangsang produksi minyak berlebih, sedangkan kulit yang terlalu berminyak bisa meningkatkan kemungkinan breakout.
Breakout pada wajah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan hormon, stres, hingga kebiasaan skincare yang tidak tepat. Mengidentifikasi penyebab breakout dan mengubah gaya hidup atau rutinitas perawatan kulit bisa membantu mengurangi atau mencegahnya. Jika breakout berlangsung lama atau memburuk, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
