Pakai Skincare Saat Puasa, Boleh atau Tidak? Ini Penjelasannya!

Saat bulan Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa dengan menahan makan dan minum dari fajar hingga matahari terbenam. Banyak orang berpikir bahwa berpuasa bisa memengaruhi rutinitas perawatan kulit mereka, terutama karena tidak bisa mengonsumsi air sepanjang hari. Namun, apakah menggunakan skincare saat puasa diperbolehkan? Jawabannya adalah tentu saja boleh! Bahkan, perawatan kulit yang tepat bisa membantu menjaga kesehatan kulit selama berpuasa.

Puasa memang berarti tidak makan atau minum, tetapi itu tidak berarti Anda harus mengabaikan perawatan kulit. Bahkan, beberapa faktor yang berhubungan dengan puasa bisa membuat kulit Anda lebih rentan terhadap masalah, seperti kulit kering, dehidrasi, atau kusam. Berikut alasan mengapa skincare tetap penting saat puasa:

Tips Skincare Saat Puasa agar Kulit Tetap Sehat

Untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan sehat selama berpuasa, ada beberapa langkah perawatan yang bisa Anda lakukan:

1. Cuci Muka dengan Lembut

Pembersihan wajah yang baik adalah langkah pertama dalam rutinitas skincare Anda. Pilih pembersih wajah yang lembut, bebas alkohol, dan tidak mengandung bahan keras yang dapat menghilangkan kelembapan alami kulit. Gunakan pembersih wajah pada pagi dan malam hari setelah berbuka puasa. Hindari pembersih wajah yang mengandung bahan pengering atau scrub yang kasar, karena kulit yang sudah dehidrasi akan lebih mudah iritasi.

2. Gunakan Toner yang Melembapkan

Toner membantu menyeimbangkan pH kulit setelah pembersihan. Pilih toner yang mengandung bahan pelembap seperti hyaluronic acid, glycerin, atau rose water. Toner ini akan membantu menjaga kelembapan kulit agar tidak terasa kering setelah berjam-jam tanpa air. Pilih toner bebas alkohol dan formulasi ringan untuk menjaga kulit tetap lembap dan tidak teriritasi.

3. Gunakan Serum untuk Menjaga Kelembapan

Serum dengan kandungan hyaluronic acid atau vitamin C sangat baik digunakan saat puasa. Hyaluronic acid dapat mengikat kelembapan di kulit, sementara vitamin C memberikan perlindungan terhadap kerusakan kulit akibat sinar matahari. Serum akan memberikan hidrasi tambahan, terutama bagi kulit yang terasa kering. Oleskan serum dengan lembut setelah toner dan sebelum pelembap, baik di pagi hari setelah sahur maupun malam hari setelah berbuka puasa.

4. Pelembap yang Tepat

Pelembap adalah langkah kunci dalam rutinitas skincare Anda. Pilih pelembap yang kaya akan bahan yang dapat mengunci kelembapan, seperti ceramide, glycerin, atau squalane. Pelembap ini akan membantu kulit tetap terhidrasi sepanjang hari dan malam. Gunakan pelembap yang cukup ringan untuk kulit berminyak dan lebih kaya untuk kulit kering. Anda juga bisa memilih pelembap dengan SPF untuk perlindungan ekstra di siang hari.

5. Jangan Lupa Sunscreen

Penggunaan sunscreen atau tabir surya sangat penting, bahkan saat berpuasa. Sinar UV dapat merusak kulit dan mempercepat penuaan dini. Pastikan untuk mengaplikasikan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap pagi setelah sahur, terutama jika Anda beraktivitas di luar ruangan. Pilih sunscreen dengan formula ringan dan tidak menyumbat pori-pori agar kulit tetap terjaga dan tidak berminyak.

6. Perawatan Malam: Masker Wajah

Selain rutinitas harian, perawatan kulit malam hari sangat penting untuk memberikan kulit waktu untuk regenerasi. Gunakan masker wajah dengan bahan alami seperti madu, aloe vera, atau gliserin yang dapat memberikan hidrasi ekstra setelah seharian berpuasa. Gunakan masker wajah 1-2 kali seminggu, terutama yang mengandung bahan pelembap.

7. Perbanyak Konsumsi Air Saat Sahur dan Berbuka

Meskipun Anda tidak bisa minum air sepanjang hari, penting untuk memastikan tubuh Anda terhidrasi dengan baik selama waktu sahur dan berbuka. Minum banyak air saat sahur dan berbuka akan membantu menjaga kelembapan kulit dan menghindari dehidrasi. Cobalah minum setidaknya 8 gelas air setelah berbuka puasa hingga sebelum sahur.

Skincare yang Harus Dihindari Saat Puasa

Meskipun skincare saat puasa penting, ada beberapa hal yang perlu dihindari:

  • Produk yang mengandung alkohol: Produk dengan kandungan alkohol dapat mengeringkan kulit dan membuatnya lebih sensitif, terutama saat berpuasa.
  • Eksfoliasi berlebihan: Eksfoliasi yang terlalu sering dapat merusak lapisan kulit dan menyebabkan iritasi. Batasi eksfoliasi hanya 1-2 kali seminggu.
  • Produk berat yang menyumbat pori-pori: Hindari menggunakan produk yang terlalu kental atau berminyak yang dapat menyumbat pori-pori, terutama jika Anda memiliki kulit cenderung berminyak.

Jadi, skincare saat puasa boleh dilakukan dan sangat disarankan. Dengan rutinitas perawatan kulit yang tepat, kulitmu bisa tetap sehat, terhidrasi, dan terlindungi dari dampak buruk puasa seperti dehidrasi dan paparan sinar matahari. Jangan lupa untuk selalu memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit, serta menjaga asupan air dan tidur yang cukup. Dengan cara ini, kamu bisa tetap tampil segar dan glowing meski sedang menjalani ibadah puasa.

Sains di Balik ‘Skin Relaxation’, Musik dan Frekuensi Suara untuk Kesehatan Kulit
Kapan Kulit Butuh Puasa Skincare? Kenali Tanda-Tandanya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close My Cart
Close Wishlist
Recently Viewed Close
Close

Close
Navigation
Categories