Layering Skincare Terlalu Banyak, Yes or No?

Tren layering skincare lagi booming banget beberapa tahun terakhir. Mulai dari 5 steps, 7 steps, bahkan sampai 10 steps skincare routine ala Korea jadi inspirasi banyak orang. Tapi, muncul juga pertanyaan: sebenarnya layering produk skincare terlalu banyak itu boleh atau tidak?

Layering skincare adalah teknik menggunakan beberapa produk skincare secara berlapis, dengan urutan tertentu. Biasanya dimulai dari tekstur paling ringan (seperti toner atau essence) hingga yang lebih berat (seperti cream atau sunscreen). Tujuannya jelas, setiap produk bekerja maksimal sesuai fungsinya.

Layering Skincare Punya Manfaat

Kalau dilakukan dengan benar, layering bisa memberikan banyak manfaat, seperti:

  • Nutrisi kulit lebih lengkap karena setiap produk biasanya punya fokus berbeda (hydrating, brightening, anti-aging).
  • Penyerapan produk lebih optimal, lapisan ringan membantu mempersiapkan kulit untuk menerima bahan aktif berikutnya.
  • Kulit jadi lebih sehat karena mendapat kombinasi hidrasi, proteksi, dan treatment sesuai kebutuhan.

Risiko Layering Terlalu Banyak

Namun, layering yang berlebihan juga bisa menimbulkan masalah:

  1. Kulit jadi overwhelmed
    Terlalu banyak bahan aktif bisa bikin kulit bingung atau malah iritasi. Misalnya, memakai vitamin C, retinol, AHA, dan BHA dalam satu malam jelas terlalu keras untuk kulit.
  2. Produk tidak bekerja maksimal
    Lapisan terlalu tebal justru bisa menghambat penyerapan. Akhirnya, manfaat skincare jadi berkurang.
  3. Peluang breakout meningkat
    Produk yang terlalu menumpuk bisa menyumbat pori-pori, apalagi kalau tidak cocok dengan jenis kulit.
  4. Tidak semua bahan bisa dipakai bersamaan
    Contohnya:
    • Retinol sebaiknya tidak dipakai bareng AHA/BHA karena bisa membuat kulit kering dan sensitif.
    • Vitamin C dengan niacinamide dulu dianggap tidak cocok, meski sekarang formulasi modern lebih stabil.

Jadi, Idealnya Berapa Banyak Layer?

Sebenarnya tidak ada aturan baku soal jumlah layer. Yang penting adalah mendengarkan kebutuhan kulit. Untuk pemula pengguna skincare baiknya cukup 3–4 step (cleanser, toner, moisturizer, sunscreen). Untuk yang sudah terbiasa, bisa ditambah 1–2 produk treatment seperti serum atau essence. Tidak perlu sampai 10 step kalau kulit tidak butuh.

Tips Aman Layering Skincare

  1. Kenali jenis kulit sebelum menambahkan produk.
  2. Mulai dari basic skincare seperti cleanser, moisturizer, sunscreen. Baru tambahkan serum/essence bila diperlukan.
  3. Perhatikan kombinasi bahan aktif, jangan campur yang berpotensi bikin iritasi.
  4. Jangan buru-buru, beri jeda beberapa hari sebelum menambahkan produk baru agar tahu reaksi kulit.
  5. Kurang lebih baik daripada berlebihan karena kulit sehat tidak butuh “banjir skincare”.

Layering skincare boleh saja, bahkan bisa memberikan hasil optimal kalau dilakukan dengan benar. Tapi, terlalu banyak layer justru bisa berisiko bikin kulit iritasi, breakout, atau tidak maksimal menyerap produk. Jadi jangan paksakan kulitmu menerima banyak produk jika tidak mampu ya Sahabat Glowing.

Jerawat Hormonal vs Jerawat Bakteri
Cara Reapply Sunscreen yang Benar agar Kulit Tetap Terlindungi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close My Cart
Close Wishlist
Recently Viewed Close
Close

Close
Navigation
Categories