Bikin Skin Barrier Rusak, 3 Kesalahan Saat Melakukan Eksfoliasi

Eksfoliasi adalah langkah penting dalam perawatan kulit untuk mengangkat sel kulit mati, membersihkan pori-pori, dan meremajakan kulit. Namun, meskipun eksfoliasi bisa memberikan manfaat besar bagi kulit, jika tidak dilakukan dengan benar, proses ini malah bisa merusak skin barrier (lapisan pelindung kulit) yang vital untuk kesehatan kulit.

Skin barrier, atau lapisan pelindung kulit adalah lapisan terluar dari kulit yang berfungsi melindungi tubuh dari berbagai faktor eksternal, seperti polusi, kuman, serta iritasi. Skin barrier juga berperan penting dalam menjaga kelembapan kulit dan mencegah dehidrasi. Jika skin barrier rusak, kulit akan lebih rentan terhadap iritasi, peradangan, dan masalah kulit lainnya, seperti jerawat, kulit kering, atau kemerahan.

Kesalahan Eksfoliasi

  1. Eksfoliasi yang Berlebihan

Eksfoliasi yang berlebihan, baik dengan menggunakan scrub fisik maupun bahan kimia, adalah salah satu penyebab utama kerusakan skin barrier. Ketika eksfoliasi dilakukan terlalu sering, sel-sel kulit yang seharusnya berganti dengan alami terangkat lebih banyak dari yang seharusnya, membuat kulit kehilangan lapisan pelindungnya.

Eksfoliasi terlalu sering dapat menghilangkan terlalu banyak sel kulit mati dan mengganggu proses regenerasi alami kulit. Akibatnya, kulit menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi.

Lapisan pelindung kulit yang terkelupas membuat kulit menjadi lebih kering, sensitif, dan rentan terhadap kerusakan. Kulit yang kekurangan lapisan pelindung juga kehilangan kemampuan untuk mempertahankan kelembapan dengan baik.

  1. Pemilihan Produk Eksfoliasi yang Tidak Tepat

Jenis produk eksfoliasi yang digunakan juga dapat memengaruhi kesehatan skin barrier. Terdapat dua jenis utama eksfoliasi: eksfoliasi fisik dan eksfoliasi kimiawi.

  • Eksfoliasi fisik: Menggunakan bahan abrasif, seperti scrub atau alat eksfoliasi, untuk mengikis sel kulit mati. Jika produk eksfoliasi fisik terlalu kasar atau digunakan terlalu sering, ia dapat menyebabkan mikro-luka pada kulit dan merusak lapisan pelindung kulit. Scrub yang terlalu keras bisa menyebabkan kulit teriritasi, mengikis lapisan kulit yang lebih dalam, dan memperburuk masalah kulit yang ada.
  • Eksfoliasi kimiawi: Menggunakan bahan aktif seperti asam AHA (alpha-hydroxy acid), BHA (beta-hydroxy acid), atau enzim untuk melarutkan sel-sel kulit mati. Meski eksfoliasi kimiawi lebih lembut dibandingkan fisik, penggunaan produk kimiawi dengan konsentrasi yang terlalu tinggi atau terlalu sering juga bisa merusak skin barrier jika tidak digunakan dengan hati-hati.
  1. Pencucian atau Penggunaan Produk Setelah Eksfoliasi

Setelah eksfoliasi, kulit menjadi lebih rentan terhadap iritasi karena lapisan pelindungnya terganggu. Jika setelah eksfoliasi Anda langsung menggunakan produk yang mengandung alkohol, wewangian, atau bahan keras lainnya, kulit bisa mengalami iritasi lebih parah dan skin barrier semakin rapuh. Bahkan, mencuci wajah dengan air yang terlalu panas setelah eksfoliasi bisa menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan rentan rusak.

Cara Mencegah Kerusakan Skin Barrier Saat Eksfoliasi

Untuk mencegah kerusakan pada skin barrier saat eksfoliasi, ada beberapa langkah yang bisa diikuti:

  • Eksfoliasi secukupnya: Jangan terlalu sering eksfoliasi. Idealnya, eksfoliasi fisik dilakukan 1-2 kali seminggu, sementara eksfoliasi kimiawi bisa dilakukan 2-3 kali seminggu tergantung pada jenis kulit dan kekuatan bahan yang digunakan.
  • Pilih produk yang lembut: Gunakan produk eksfoliasi yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Bagi kulit sensitif, pilihlah produk eksfoliasi kimiawi yang lembut, seperti asam laktat atau asam glikolat dengan konsentrasi rendah.
  • Gunakan pelembap setelah eksfoliasi: Setelah eksfoliasi, pastikan untuk menggunakan pelembap yang kaya akan bahan-bahan hidrasi, seperti ceramide, hyaluronic acid, atau minyak alami, untuk membantu memperbaiki dan menguatkan skin barrier.
  • Hindari produk keras setelah eksfoliasi: Hindari penggunaan produk yang mengandung alkohol, wewangian, atau bahan iritatif lainnya setelah eksfoliasi untuk menghindari peradangan.
  • Jaga kulit tetap terhidrasi: Pastikan kulit Anda tetap terhidrasi dengan cukup menggunakan produk pelembap dan minum banyak air. Kulit yang terhidrasi dengan baik akan lebih tahan terhadap kerusakan.

Eksfoliasi adalah langkah penting dalam merawat kulit, tetapi jika dilakukan secara berlebihan atau dengan produk yang tidak sesuai, eksfoliasi justru bisa merusak skin barrier. Skin barrier yang rusak membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi, peradangan, dan dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan eksfoliasi dengan hati-hati, memilih produk yang tepat, dan memperhatikan frekuensinya untuk menjaga keseimbangan kulit dan kesehatan skin barrier.

Probiotik dalam Kombucha, Bisa Hilangkan Jerawat di Wajah?
Mengenal Fungal Acne dan Cara Mengatasinya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close My Cart
Close Wishlist
Recently Viewed Close
Close

Close
Navigation
Categories