Berkolaborasi dengan Universitas Yudharta Pasuruan, BGSKIN hadirkan mesin pirolisis terbesar dan pertama di Jawa Timur.
Mesin ini diharapkan dapat memberi manfaat pada lingkungan sekitar, dengan cara membantu mengurangi timbunan sampah plastik.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor Universitas Yudharta Pasuruan, Dr. Kholid Murtadlo, SE, ME, dan pihak BGSKIN.
Kedua belah pihak berkumpul pada Senin (4/11) di Hall Meet Gedung Bhineka Tunggal Ika, Universitas Yudharta Pasuruan.
Bentuk Kolaborasi dengan Yudharta
Menghadirkan mesin pirolisis pertama di Jawa Timur, BGSKIN ingin mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, yang minim hingga bebas sampah plastik.
Tak hanya sekadar mengolah sampah, mesin ini diharapkan dapat menjadi manfaat untuk sarana riset dan pengembangan dari para mahasiswa Universitas Yudharta.
Selain itu, dengan adanya mesin pirolisis BGSKIN ini, ke depannya diharapkan bisa menjadi lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.

Rektor Universitas Yudharta Pasuruan, Dr. Kholid Murtadlo, SE, ME berharap program ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan kampus hijau yang berkelanjutan.
“Selain itu, proyek ini memberi kesempatan kepada mahasiswa dan dosen Universitas Yudharta untuk terlibat langsung dalam penelitian dan pengembangan teknologi pirolisis,” ungkapnya.
“Dengan begitu, kami yakin akan terjadi peningkatan kemampuan dan pengalaman praktis di bidang teknologi ramah lingkungan,” imbuhnya.
Dukung Program BGSKIN GO GREEN
Tak hanya dihadirkan untuk mendukung kegiatan belajar dan pengolahan sampah saja, mesin ini juga akan diberdayakan untuk mendukung program BGSKIN GO GREEN.
Program tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban BGSKIN, yang merasa ikut menyumbang sampah plastik dari kemasan produknya.
Ke depannya, customer BGSKIN dapat mengumpulkan kembali kemasan skincare kosong mereka, yang nantinya akan diolah dengan mesin ini.

“Program BGSKIN GO GREEN bukan sekadar program pengelolaan limbah, tetapi juga sebuah langkah untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan,” ungkap pihak BGSKIN.
“Kami berharap program ini dapat memberi dampak positif, tidak hanya untuk lingkungan, tetapi juga bagi masyarakat yang terlibat langsung dalam proses ini,” pungkasnya.
Dengan berkolaborasi, tentunya banyak hal baik yang dapat dicapai bersama antara BGSKIN dan Universitas Yudharta.
Tak hanya akan berhenti di mesin pirolisis BGSKIN saja, tentunya masih akan banyak program lain yang bisa dijalankan dari kolaborasi ini.
